
Gurita pucat yang belum pernah diketahui sebelumnya (foto : Physorg)
ANTARTIKA - Sekumpulan spesies yang belum pernah diketahui sebelumnya ditemukan di dasar laut, dekat Antartika, berkerumun di sekeliling ventilasi hidrotermal yang panas dan gelap.
Penelitian yang dilakukan tim gabungan dari University of Oxford, University of Southampton dan British Antartic Survey tersebut, berhasil menemukan spesies baru kepiting yeti, bintang laut, anemon laut, teritip, dan gurita.
"Ventilasi hidrotermal adalah rumah bagi hewan yang hanya dapat ditemukan di sana, dan mendapatkan energinya bukan dari Matahari tapi dari hancuran bahan kimia, seperti hidrogen sulfida," kata Profesor Alex Rogers dari Oxford University's Department of Zoology sekaligus pemimpin penelitian.
"Survei pertama dari ventilasi khusus, di Samudera Selatan dekat Antartika, mengungkapkan suatu 'dunia yang hilang', yang gelap dan panas, tempat sebuah komunitas mahluk laut yang sebelumnya tidak dikena," tambahnya.
Untuk menjelajah kedalaman East Scotia Ridge, di bawah Samudra Selatan, mereka menggunakan sebuah Remotely Operated Vehicle (ROV). Gambar yang diambil oleh ROV menampilkan sebuah koloni besar kepiting yeti, yang diperkirakan mendominasi ekosistem di ventilasi hidrotermal Antartika. Di wilayah lainnya, ROV memergoki sejumlah bintang laut pemangsa dengan kedelapan lengannya, merangkak menuju hamparan teritip.
Di kedalaman sekira 2400 meter di dasar laut, ROV menemukan seekor gurita berwarna pucat yang belum teridentifikasi. Demikian dilansir Physorg, Kamis (5/1/2012). (tyo)
Penelitian yang dilakukan tim gabungan dari University of Oxford, University of Southampton dan British Antartic Survey tersebut, berhasil menemukan spesies baru kepiting yeti, bintang laut, anemon laut, teritip, dan gurita.
"Ventilasi hidrotermal adalah rumah bagi hewan yang hanya dapat ditemukan di sana, dan mendapatkan energinya bukan dari Matahari tapi dari hancuran bahan kimia, seperti hidrogen sulfida," kata Profesor Alex Rogers dari Oxford University's Department of Zoology sekaligus pemimpin penelitian.
"Survei pertama dari ventilasi khusus, di Samudera Selatan dekat Antartika, mengungkapkan suatu 'dunia yang hilang', yang gelap dan panas, tempat sebuah komunitas mahluk laut yang sebelumnya tidak dikena," tambahnya.
Untuk menjelajah kedalaman East Scotia Ridge, di bawah Samudra Selatan, mereka menggunakan sebuah Remotely Operated Vehicle (ROV). Gambar yang diambil oleh ROV menampilkan sebuah koloni besar kepiting yeti, yang diperkirakan mendominasi ekosistem di ventilasi hidrotermal Antartika. Di wilayah lainnya, ROV memergoki sejumlah bintang laut pemangsa dengan kedelapan lengannya, merangkak menuju hamparan teritip.
Di kedalaman sekira 2400 meter di dasar laut, ROV menemukan seekor gurita berwarna pucat yang belum teridentifikasi. Demikian dilansir Physorg, Kamis (5/1/2012). (tyo)
Facebook Comment :
Artikel Terkait:
Nobody Know
- Tengkorak-tengkorak yang Teraneh
- Dewa-Dewi Mitologi Jepang
- 5 Mitos Menyesatkan Soal Makanan
- 20 Tanaman Liar Yang Lezat Dan Aman Dikonsumsi
- Keanehan di Danau Galilee
- 7 Fakta Unik Coklat
- 10 Pembunuh Bayaran Paling Sukses di Dunia
- Tipe Karyawan Berdasarkan Tingkat Kejujuran
- 11 Kisah Nyata yang Mencegangkan Dunia
- 10 Hal Yang Membuat Lelaki Bahagia
- 10 Hal Turunkan Kemampuan Seks Pria
- Efek buruk Blackberry
- Mad Gasser of Mattoon, Misteri orang gila penyebar gas dari Mattoon
- Memahami Fenomena Kepribadian Ganda
- Fakta Unik tentang Mario
- Arti Membungkuk di Jepang
- 10 Bangkai Paling Misterius yang Pernah Ditemukan
- 6 Bangkai Raksasa yang Terbengkalai
- 100 Fakta Dibalik Keajaiban - Keajaiban Dunia
- Seleb-seleb Cantik yang Kematiannya Menggemparkan Dunia
0 comments:
Post a Comment