Mobil-mobil yang Digunakan Dalam Transformer II : Revenge of the Fallen
BErikut adalah mobil - mobil yang dipakai dalam Transformer II : Revenge of the Fallen,
Peterbilt Model-379 - Autobot
Peterbilt Model-379 - Autobot
truk bermoncong ini merupakan ciri khas truk di Amerika Serikat. Buktinya model seperti itu mampu bertahan dari 1987 hingga kini. Bentuknya yang kekar pun mampu mewakili karakter yang super tangguh.Pemimpin Autobot
Chevrolet Camaro - Bumblebee
Bumblebee merupakan generasi kelima Chevrolet Camaro. Camaro yang tampil di 'Transformers: Revenge of the Fallen' sedikit berbeda dengan film pertamanya. Divisi desain GM sengaja memodifikasi Camaro berwarna kuning dengan aksen hitam itu menjadi lebih kekar. Perubahan itu dilakukan pada bagian spolier.
GMC Topkick C4500 - Ironhide
Selain Optimus Prime, Ironhide juga merupakan salah satu Transformers yang tertangguh. Memiliki kecepatan dan kemampuan tempur yang diatas rata-rata membuat Ironhide mendapat julukan Fast Action Battlers. Jadi nggak heran, kalau karakter Ironhide diwakili oleh truk pickup GMC Topkick C4500 atau dikenal dengan Chevrolet Kodiak berwarna hitam.
Chevrolet Trax - Mudflap
Chevrolet Trax - Mudflap
Salah satu yang unik dari mobil yang unik adalah Chevrolet Trax yang bisa berubah menjadi Mudflap. Chevrolet Trax merupakan salah satu mobil konsep GM yang memiliki mesin berkapasitas kecil dan hemat bahan bakar. Sayang, mobil yang didesain oleh Daewoo tersebut gagal diproduksi masal.
Meskipun mengalami kebangkrutan, GM tidak mau kehilangan muka. Mereka masih ingin menunjukan kemampuan produk-produknya mereka lebih unggul ketimbang produsen otomotif lainnya. Salah satunya lewat adegan ketika Sideswipe membelah dua Sideways yang berwujud mobil buatan Jerman, Audi R8.
Ducati 848, Suzuki B King 2008 &MV Agusta F4 - Arcee ( female transformers )
H2 Hummer - Ratchet
SAAB Aero-X 2009 - Wheeljack
Audi R8 - Sideways
Mustang Saleen S281 2008 - Barricade
Sumber : http://haxims.blogspot.com/2011/07/mobil-mobil-keren-yang-digunakan-dalam.html#ixzz1THZ6jscr
Monyet yang Tahu Cara Pedikur
Para ilmuwan Universitas Durham, Inggris, memfilmkan monyet mandrill mengupas ranting dan menggunakannya untuk membersihkan kuku kaki.
Mereka menerbitkan temuan monyet "pedikur" di kebun binatang Chester itu dalam jurnal Behavioural Processes dan dikutip BBC.
Mandrill adalah spesies kelima monyet yang terlihat memodifikasi alat. Kera, termasuk simpanse dan orangutan, dapat menyesuaikan alat dasar untuk pekerjaan tertentu.
"Ini adalah kemampuan, yang sampai beberapa tahun lalu dianggap unik oleh manusia," kata Dr Riccardo Pansini yang memimpin penelitian.
Pansini membuat rekaman saat mempelajari relasi tekanan dan perilaku mandrill di kebun binatang. Dalam rekaman, seekor mandrill jantan besar mengambil ranting dan memodifikasi untuk mengikis kotoran dari bawah kukunya.
"Mandrill juga terlihat membersihkan telinga dengan alat modifikasi di alam liar. Ini dianggap membantu mencegah infeksi telinga," kata Pansini.
Berikut ini videonya :
Sumber :
kompas.com
Mereka menerbitkan temuan monyet "pedikur" di kebun binatang Chester itu dalam jurnal Behavioural Processes dan dikutip BBC.
Mandrill adalah spesies kelima monyet yang terlihat memodifikasi alat. Kera, termasuk simpanse dan orangutan, dapat menyesuaikan alat dasar untuk pekerjaan tertentu.
"Ini adalah kemampuan, yang sampai beberapa tahun lalu dianggap unik oleh manusia," kata Dr Riccardo Pansini yang memimpin penelitian.
Pansini membuat rekaman saat mempelajari relasi tekanan dan perilaku mandrill di kebun binatang. Dalam rekaman, seekor mandrill jantan besar mengambil ranting dan memodifikasi untuk mengikis kotoran dari bawah kukunya.
"Mandrill juga terlihat membersihkan telinga dengan alat modifikasi di alam liar. Ini dianggap membantu mencegah infeksi telinga," kata Pansini.
Berikut ini videonya :
Sumber :
kompas.com
Fosil Serangga 'Frankenstein' di Brasil
Fosil yang diperkirakan berasal dari 120 juta tahun silam ini ditemukan di antara fosil-fosil di Brasil. Monster ini memiliki sayap dan tubuh seperti capung.
“Serangga 'Frankenstein' ini merupakan perpaduan karakteristik aneh yang tak terkait kelompok serangga,” ujar salah satu peneliti yang menemukan kelompok serangga baru ini.
Dua dari sekitar koleksi 30 fosil larva dunia, peneliti membuat urutan spesies baru. Coxoplectoptera, serangga yang baru mendapat nama ini berasal dari Periode Krustasius dan tak memiliki keturunan modern.
Kerabat terdekat serangga ini adalah lalat capung. Entomolog Arnold Staniczek mengaku fosil baru ini sangat menarik.
Pasalnya, larva serangga ini menyerupai udang air tawar. Selain itu, para peneliti mengaku menemukan asal muasal sayap serangga ini. Peneliti yakin seperti ditulis Dailymail, sayap serangga ini muncul dari plat punggung dan sayap ini berkembang dari kakinya.
Sumber :
unikaja.com
“Serangga 'Frankenstein' ini merupakan perpaduan karakteristik aneh yang tak terkait kelompok serangga,” ujar salah satu peneliti yang menemukan kelompok serangga baru ini.
Dua dari sekitar koleksi 30 fosil larva dunia, peneliti membuat urutan spesies baru. Coxoplectoptera, serangga yang baru mendapat nama ini berasal dari Periode Krustasius dan tak memiliki keturunan modern.
Kerabat terdekat serangga ini adalah lalat capung. Entomolog Arnold Staniczek mengaku fosil baru ini sangat menarik.
Pasalnya, larva serangga ini menyerupai udang air tawar. Selain itu, para peneliti mengaku menemukan asal muasal sayap serangga ini. Peneliti yakin seperti ditulis Dailymail, sayap serangga ini muncul dari plat punggung dan sayap ini berkembang dari kakinya.
Sumber :
unikaja.com