Malu-malu kucing
Senekad-nekad dan sejahat-jahat serta sepemberaninya seseorang kalau ia udah “jatuh cinta”, pasti ia akan berubah seakan-akan orang baik. Biasanya yang suaranya keras kalau ngomong, namun saat ini halus sekali. Biasanya suka ngomong jorok, maka saat ini ia kelihatannya sopan sekali. Udah itu ia malu-malu terhadap orang tersebut, kadang pura-pura melakukan sesuatu untuk mencari perhatian. Ia malu tetapi mau, ini yang disebut dengan malu-malu kucing.
Suka Melirik
Melirik sudah biasa bagi yang sedang tertambat hati, kadang nggak berani terus terang meliriknya, jadi meliriknya juga pake curi-curian. Lucunya, tatkala yang dilirik itu menoleh, si pelirik pura-pura nggak liat. Konon ada yang bilang, sehari nggak melirik orangnya, rasanya seperti setahun. Kali ini dia sungkan, tetapi mau percaya atau tidak, lirikan pertama itu “tak kan terlupakan”. Itu sebabnya kalau si cewek dan si cowok juga lirik, bertemu pandangan mereka, waw senangnya!
Nggak bisa makan dan tidur
Orang yang jatuh cinta merasakan sehari nggak ketemu, seperti setahun nggak ketemunya. Jadi kadang akibat jatuh cinta ini, bisa nggak makan dan nggak tidur. Hatinya selalu berdebar-debar kencang, bukan sakit jantung tetapi jadi pikiran terus. Apalagi hari ini ada kalimat-kalimat yang menyentuh perasaan.
Melamun terus
Melamun rasanya langganan bagi orang jatuh cinta, kadang film yang ditonton diibaratkan dianya sebagai pemeran utamanya. Nyanyian sendu tentang cinta juga bakal menjadi konsumsi bagi yang lagi jatuh cinta.
Sentuhan
Sentuhan yang dimaksud bukan senggol-senggolan, karena baru tahap hendak memulai pacaran (PDKT = pendekatan), jadi masih risih senggol-senggolan, entar dikirain penyanyi dangdut, nggak tahu sih kalau nantinya, malah malu-maluin. Sentuhan itu melalui jabatan tangan yang agak lama saja sudah cukup kesetrum rasa cinta.
Maunya ketemu terus
Sehari tidak ketemu sudah terasa hampir setahun, jadi maunya tiap hari, tiap jam, tiap detik harus ketemu. Itu sebabnya merka yang pacaran jarak jauh agak repot, selain nggak ketemu, maka komunikasinya agak susah. Untungnya sekarang ada Internet, sehingga email sangat efektif sekali, ditambah lagi dengan Chatting via Massenger, bisa melihat wajah sang pacar via Web Cam dan boleh langsung berbira lagi.
Ngobrol nggak habis-habis
Entah apa saja yang dibicarakan, pokonya orang yang pacaran dapat saja ngobrol berjam-jam, hingga gagang telponnya panas. Selain itu, rekening teleponnya juga membengkak, apalagi mereka yang harus memakai sarana interlokal. Ceritanya barangkali dari sejak bayi hingga dewasa, nggak ada habis-habisnya.
Ringan Tangan
Tadinya selalu bangun kesiangan, namun begitu pacaran, wow...berubah 180 derajat, ia bisa bangun pagi-pagi. Bahkan kelihatannya lebih ringan tangan, jadi ada penampilan yang baik, dan perubahan yang positip. Rajinnya tentu secara khusus ditujukan pada sang pacar, kalau sama yang lain, ya sama saja kayak sebelumnya.
Penampilan rapi
Sisiran dan minyak rambut serta minyak wangi pun tidak ketinggalan. Tadinya ke mana-mana cukup kaos oblong tanpa strika, celana pendek dan sandal jepit, sekarang mulai memakai baju yang rapi, celana yang sopan dan sepatu bermerek. Tadinya ia seperti sembarang pria, sekarang ia bukan pria sembarangan.
Senekad-nekad dan sejahat-jahat serta sepemberaninya seseorang kalau ia udah “jatuh cinta”, pasti ia akan berubah seakan-akan orang baik. Biasanya yang suaranya keras kalau ngomong, namun saat ini halus sekali. Biasanya suka ngomong jorok, maka saat ini ia kelihatannya sopan sekali. Udah itu ia malu-malu terhadap orang tersebut, kadang pura-pura melakukan sesuatu untuk mencari perhatian. Ia malu tetapi mau, ini yang disebut dengan malu-malu kucing.
Suka Melirik
Melirik sudah biasa bagi yang sedang tertambat hati, kadang nggak berani terus terang meliriknya, jadi meliriknya juga pake curi-curian. Lucunya, tatkala yang dilirik itu menoleh, si pelirik pura-pura nggak liat. Konon ada yang bilang, sehari nggak melirik orangnya, rasanya seperti setahun. Kali ini dia sungkan, tetapi mau percaya atau tidak, lirikan pertama itu “tak kan terlupakan”. Itu sebabnya kalau si cewek dan si cowok juga lirik, bertemu pandangan mereka, waw senangnya!
Nggak bisa makan dan tidur
Orang yang jatuh cinta merasakan sehari nggak ketemu, seperti setahun nggak ketemunya. Jadi kadang akibat jatuh cinta ini, bisa nggak makan dan nggak tidur. Hatinya selalu berdebar-debar kencang, bukan sakit jantung tetapi jadi pikiran terus. Apalagi hari ini ada kalimat-kalimat yang menyentuh perasaan.
Melamun terus
Melamun rasanya langganan bagi orang jatuh cinta, kadang film yang ditonton diibaratkan dianya sebagai pemeran utamanya. Nyanyian sendu tentang cinta juga bakal menjadi konsumsi bagi yang lagi jatuh cinta.
Sentuhan
Sentuhan yang dimaksud bukan senggol-senggolan, karena baru tahap hendak memulai pacaran (PDKT = pendekatan), jadi masih risih senggol-senggolan, entar dikirain penyanyi dangdut, nggak tahu sih kalau nantinya, malah malu-maluin. Sentuhan itu melalui jabatan tangan yang agak lama saja sudah cukup kesetrum rasa cinta.
Maunya ketemu terus
Sehari tidak ketemu sudah terasa hampir setahun, jadi maunya tiap hari, tiap jam, tiap detik harus ketemu. Itu sebabnya merka yang pacaran jarak jauh agak repot, selain nggak ketemu, maka komunikasinya agak susah. Untungnya sekarang ada Internet, sehingga email sangat efektif sekali, ditambah lagi dengan Chatting via Massenger, bisa melihat wajah sang pacar via Web Cam dan boleh langsung berbira lagi.
Ngobrol nggak habis-habis
Entah apa saja yang dibicarakan, pokonya orang yang pacaran dapat saja ngobrol berjam-jam, hingga gagang telponnya panas. Selain itu, rekening teleponnya juga membengkak, apalagi mereka yang harus memakai sarana interlokal. Ceritanya barangkali dari sejak bayi hingga dewasa, nggak ada habis-habisnya.
Ringan Tangan
Tadinya selalu bangun kesiangan, namun begitu pacaran, wow...berubah 180 derajat, ia bisa bangun pagi-pagi. Bahkan kelihatannya lebih ringan tangan, jadi ada penampilan yang baik, dan perubahan yang positip. Rajinnya tentu secara khusus ditujukan pada sang pacar, kalau sama yang lain, ya sama saja kayak sebelumnya.
Penampilan rapi
Sisiran dan minyak rambut serta minyak wangi pun tidak ketinggalan. Tadinya ke mana-mana cukup kaos oblong tanpa strika, celana pendek dan sandal jepit, sekarang mulai memakai baju yang rapi, celana yang sopan dan sepatu bermerek. Tadinya ia seperti sembarang pria, sekarang ia bukan pria sembarangan.
Facebook Comment :
0 comments:
Post a Comment