10. Cantil
Cantil tidak bisa bergerak cepat seperti kobra dan mamba, Cantil memiliki tubuh yang pendek berat dan tidak dapat mengejar mangsa dengan cepat. Sebaliknya, ia menggunakan trik pintar untuk memikat korban-korban mereka ke dalam berbagai serangan. Karena banyak dari makanan calon korbannya adalah cacing, mereka tertipu untuk mendekati atau bahkan menyerang ekor cantil, dan kemudian ular ini bisa menyerang dan menyuntikkan racun yang mematikan pada mangsa.
9. Kura-Kura Aligator
Binatang ini terletak bergerak di air, terlihat seperti batu yang tidak berbahaya dengan rahang yang terbuka lebar. Lidahnya memiliki tambahan daging yang nampak seperti cacing, dan kura-kura bisa menggerak-gerakkan daging tersebut untuk membuatnya tampak seperti cacing.
8. Wobbegong
Ia memiliki pelengkap berdaging di sekitar mulutnya untuk tujuan ganda, yaitu untuk memecah siluet hiu sehingga meningkatkan kamuflase, dan untuk memancing ikan kecil dan hewan lainnya.
7. Anglerfish
Ketika ikan atau avertebrata lain terpikat, anglerfish menelannya dengan utuh, perut dan tulangnya sangat fleksibel yang memungkinkan ikan ini bisa memakan mangsa hingga 2 kali ukuran tubuhnya.
6. Ular Bertentakel
Tentakel ini sebenarnya sensor yang sangat sensitif, yang memungkinkan ular untuk mendeteksi gerakan dalam air dan menyerang setiap ikan yang berenang di dekatnya. Sifat lainnya yang menarik adalah kecepatan ular ini yang menyerang dengan tentakel secara luar biasa, yang diperlukan hanya 15 milidetik untuk ular untuk menangkap mangsanya.
5. Bangau Hijau
Beberapa bangau pernah terlihat mencuri roti karena ia pernah melihat orang-orang memberi makan bebek di kolam dengan menggunakan roti sebagai umpan. Bangau lain dikenal sering menangkap ikan kecil tapi bukan untuk dimakan, melainkan digunakan sebagai umpan untuk ikan yang lebih besar.
Beberapa ahli percaya bahwa mereka belajar dari manusia, sementara yang lain berpikir bahwa mereka belajar sendiri dengan mengamati bagaimana ikan kecil akan menyelidiki benda kecil atau binatang yang jatuh ke air. Perilaku ini jelas tidak naluriah, yang membuat bangau hijau ini sangat mungkin menjadi pemangsa paling cerdas dalam daftar ini.
4. Serangga Pembunuh Laba-laba
Salah satu mangsa serangga pembunuh adalah laba-laba. Ketika serangga ini menemukan jaring laba-laba, ia menggunakan kakinya untuk memasuki benang sutra dan mengirimkan getaran yang sangat mirip dengan yang dihasilkan oleh seekor serangga ketika terjebak dalam jaring. Indra laba-laba pun menangkap getaran dan mendekat untuk menangkap sesuatu yang dikiranya adalah mangsanya, tapi serangga pembunuh sudah menunggu untuk menyergap laba-laba.
3. Coati
Menurut beberapa catatan, salah satu makanan favorit coati adalah iguana hijau. Kadal besar ini sering ditemukan di pohon, jadi coati bersiap-siap menggunakan kerja tim untuk memburu mereka. Beberapa Coati memanjat pohon dan menakuti iguana agar melompat ke tanah, dan coatis lainnya dengan cepat menangkap mereka. Iguana memang secara naluriah diprogram untuk melompat ke tanah setiap kali mereka merasa terancam. Hal itulah yang membuat trik coati yang sederhana tersebut menjadi sangat efektif.
2. Kunang-kunang Photuris
Betina Photinus memiliki sayap yang sangat pendek dan tidak bisa terbang, tapi yang jantan bisa. Selama musim kawin, Photinus jantan terbang di atas tanah dan memancarkan kedipan untuk menarik betina. Betina yang di tanah menonton photinus jantan dan merespons dengan mengedipkan cahaya juga. Lalu Kunang-kunang Photuris masuk. Makhluk ini memata-matai betina dari spesies Photunis dan meniru pola mereka berkedip untuk menarik kunang-kunang jantan agar tidak curiga. Ketika kunang-kunang jantan turun ke tanah bersiap untuk kawin, mereka dengan cepat diserang dan dimakan oleh kunang-kunang Photuris.
1. Margay
Meskipun konsep ini menakutkan, versi Crocotta tak lebih dari versi ekstrim dari binatang dalam kehidupan nyata, hyena, makhluk yang memang bisa membuat beberapa suara menakutkan seperti manusia, tapi tidak benar-benar bisa meniru ucapan manusia.
Diketahui bahwa Margay, seekor kucing arboreal kecil dari Meksiko, Amerika Tengah dan Selatan, memiliki kemampuan untuk meniru panggilan monyet bayi yang sedang dalam kesusahan. Ini tentu saja membuat khawatir induk monyet yang kemudian datang untuk berniat menolong sebelum diserang dan dimakan oleh Margay. Para ilmuwan yang menyaksikan ini sambil melakukan penelitian di Brasil tidak bisa percaya mata mereka, namun penduduk asli tidak terkejut, mereka memberitahu para ilmuwan bahwa Margays juga dapat meniru suara hewan lain, seperti tinamou (burung terbang) dan agouti (tikus besar).
Sumber: kaskus.us
Facebook Comment :
0 comments:
Post a Comment