Film Unstoppable ini mendapatkan inspirasinya dari kisah nyata, yakni mengenai kereta yang berjalan sendiri tanpa masinis, akibat beberapa human error yang dilakukan oleh masinisnya, sehingga mengakibatkan kereta berjalan dengan sangat cepat tanpa ada seorang pun di atasnya.
Kereta tersebut mengangkut berbagai bahan kimia yang sangat berbahaya dan beracun, dan masalah muncul ketika kereta tersebut mengarah ke pemukiman yang padat penduduk.
Di pemukiman tersebut terdapat track yang tikungannya tajam, sehingga jika kereta yang melaju kencang tersebut lewat, bakal tergelincir dan menumpahkan bahan kimia berbahaya dan beracun tersebut ke kota, sehingga menewaskan banyak jiwa.
Sementara itu, dari arah berlawanan, di track yang sama, terdapat kereta yang dinaiki oleh Frank Barnes (Denzel Washington) dan Will Colson(Chris Pine). Hubungan Frank yang sudah puluhan tahun menjadi masinis awalnya sempat tegang dengan Will yang baru hari tersebut pertama menjadi masinis.
Meskipun Frank sudah jauh lebih senior, namun kali ini Will yang menjadi masinis utama. Frank ingin semuanya dilakukan dengan tepat, sementara Will cenderung ceroboh karena sedang mengalami masalah pribadi, ditambah lagi rumor bahwa Will bisa bekerja disana akibat nepotisme.
Selain itu, di stasiun ada Connie Hooper (Rosario Dawson) yang bertanggung jawab terhadap jalur kereta sehingga mengalami tekanan yang luar biasa akibat masalah ini.
Lalu bagaimana usaha dalam menghentikan kereta tersebut? Tentunya tidak akan seru jika diceritakan disini. Memang ini bukan tipikal film action Denzel Washington yang biasa, namun saya jamin bahwa film ini pun tidak kalah menegangkan.
Saya menonton film ini dengan ekspektasi standar, namun film ini ternyata memberikan intensitas ketegangan yang luar biasa dari awal hingga akhir.
Gabungan drama dan thriller yang tidak bisa ditebak, akting bagus, pengambilan gambar yang sangat real, serta sound yang mantap merupakan kunci sukses film ini, dan tentu fakta bahwa film ini berasal dari kisah nyata yang juga menjadi poin plus.
Silahkan menonton sendiri, dan jangan lupa untuk menonton di bioskop dengan sound yang bagus demi kepuasan menonton secara total.
Kereta tersebut mengangkut berbagai bahan kimia yang sangat berbahaya dan beracun, dan masalah muncul ketika kereta tersebut mengarah ke pemukiman yang padat penduduk.
Di pemukiman tersebut terdapat track yang tikungannya tajam, sehingga jika kereta yang melaju kencang tersebut lewat, bakal tergelincir dan menumpahkan bahan kimia berbahaya dan beracun tersebut ke kota, sehingga menewaskan banyak jiwa.
Sementara itu, dari arah berlawanan, di track yang sama, terdapat kereta yang dinaiki oleh Frank Barnes (Denzel Washington) dan Will Colson(Chris Pine). Hubungan Frank yang sudah puluhan tahun menjadi masinis awalnya sempat tegang dengan Will yang baru hari tersebut pertama menjadi masinis.
Meskipun Frank sudah jauh lebih senior, namun kali ini Will yang menjadi masinis utama. Frank ingin semuanya dilakukan dengan tepat, sementara Will cenderung ceroboh karena sedang mengalami masalah pribadi, ditambah lagi rumor bahwa Will bisa bekerja disana akibat nepotisme.
Selain itu, di stasiun ada Connie Hooper (Rosario Dawson) yang bertanggung jawab terhadap jalur kereta sehingga mengalami tekanan yang luar biasa akibat masalah ini.
Lalu bagaimana usaha dalam menghentikan kereta tersebut? Tentunya tidak akan seru jika diceritakan disini. Memang ini bukan tipikal film action Denzel Washington yang biasa, namun saya jamin bahwa film ini pun tidak kalah menegangkan.
Saya menonton film ini dengan ekspektasi standar, namun film ini ternyata memberikan intensitas ketegangan yang luar biasa dari awal hingga akhir.
Gabungan drama dan thriller yang tidak bisa ditebak, akting bagus, pengambilan gambar yang sangat real, serta sound yang mantap merupakan kunci sukses film ini, dan tentu fakta bahwa film ini berasal dari kisah nyata yang juga menjadi poin plus.
Silahkan menonton sendiri, dan jangan lupa untuk menonton di bioskop dengan sound yang bagus demi kepuasan menonton secara total.
Official Trailer:
Facebook Comment :
0 comments:
Post a Comment